Saturday, September 22, 2012

AWAL MULA PARA AHLI OTOMOTIF MENELITI AIR SEBAGAI BAHAN BAKAR ALTERNATIF




Bermula dari tahun 2002, saya saat bekerja di pabrik,saat saya bertugas untuk loading barang ke dalam truk menggunakan forklift waktu itu saya sedang giliran kerja shift malam. .Saat ku lihat meter bahan bakar ternyata udah menunjukkan posisi minimal,agar tidak kehabisan bahan bakar saat bekerja sebagai orang normal saya berinisiatif untuk menambah bahan bakar dari pada nanti kerepotan jika sudah masuk angin,cukup repot ngerokinnya dan tidak cukup di minumin tolak angin.
Saat itu juga forklift saya parkirkan dan ku matikan mesin forlift dan saya ambil dirigen tempat solar dan pompanya,maklum di pabrik tempat saya hanya ada satu forklift dan jauh dari induk perusahaan,jadi kebutuhan bahan bakar forklift hanya di supply dengan dirigen kapasitas 2x20 liter,saat itu juga forklift saya parkirkan dan ku pompakan solar kedalam tangki forklift ngisi solar pun selesai lanjut ku start forklift dan jerrrr mesin forlif pun nyala.
           Lanjut bekerja tapi dua menit kemudian mesin forklift tiba–tiba  bleg bleg bleg dan mati,ku coba start lagi jerrrr bleg bleg bleg lagi-lagi mati dank u coba lagi ternyata mesin forklift tidak berhasil nyala.
Rasa penasaran pun muncul,solar udah di isi posisi meter bahan bakar full tapi kenapa gak mau nyala,mungkin masuk angina pikirku,ku coba pompa bahan bakarnya dank u kendorkan baut pembuangan anginnya agar agin yang terjebak biar keluar tapi gak berhasil juga,ku ulangi sekali lagi tetapi hasilnya tetap nihil.
           Penasaran pun berlanjut,ku ambil majun untuk mengelap bahan bakar yang menetes saat buang angin tadi dank u ambil korek api kemudian ku bakar,ternyata tidak mau kebakar,ada apa gerangan logikanya kain di kasih solar itu mudah terbakar tapi kenapa ini tidak mau,???????????
Penasaran masih berlanjut,ku ambil ember kemudian ku coba buka baut penutup lubang tap,dan saya tap bahan bakar dengan di tamping dengan ember currrrrrrrrrrrrrr bahan bakarpun mengalir ke ember, kemudian ku celupkan tangan ku ke dalam ember yang berisi bahan bakar tadi dan cessssssssssssss kenapa dingin ya,bukannya solar itu kalau kena tangan terasa hangat,lantas ku bawa ke tempat yang lebih terang jrengggggggg kenapa solar berwarna bening apa PERTAMINA sudah mengganti warna? Kemudin ku amati cairan di ember itu dengan seksama,ternyata forklit tadi saya isi air pembaca,apa  saya salah ambil pikirku,lantas saya ambil dirigen tadi ada tulisan SOLAR,tapi kenapa isinya air,wah besok bakal ramai pikirku cemas.
           Keesokan harinya buat laporan ke bos,kalau forklift mogok karena di isi air,bos kebakaran jenggot kenapa bias terjadi? Besoknya di adakan rapat pleno yang di hadiri dari berbagai kalangan (…….bagian maksudnya) tapi ternyata menemui jalan buntu untuk mengetahui dari mana asal air tersebut karena pengiriman dirigen berisi solar tidak di sertai surat jalan.dan tersangkapun melenggang bebas karena tidak ada bukti-bukti untuk menjeratna.
           Rupanya kehebohan yang terjadi di perusahaan tempat saya bekerja di dengar  para pakar otomotif.Para pakar otomotif pun terinpirasi dengan tragedy tadi kemudian mereka berpikir agar bagaimana air bias di jadikan bahan bakar alternatif untuk otomotif,dan sampai sekarang pun masih di lakukan penetian.
Inilah kira-kira AWAL  MULA PARA AHLI OTOMOTIF MENELITI AIR SEBAGAI BAHAN BAKAR ALTERNATIF kira-kira ya.


Dari  pengalaman pribadi


No comments:

Post a Comment